Manusia dan Penderitaan (IBD 6)
Senin, 26 Maret 2012
Senin, 19 Maret 2012
Jumat, 16 Maret 2012
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat
Dalam Melestarikan Kebudayaan
(Ilmu Budaya Dasar)
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR :
KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN
KEBUDAYAAN
NAMA
: ARIO BAKTIYUDO
NPM
: 11111165
KELAS
: 1KA36
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI
Mata
Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen :
Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat
Dalam Melestarikan Kebudayaan
Kelas : 1-KA36
Tanggal
Penyerahan Makalah : 17 Maret 2012
Tanggal Upload Makalah : 18 Maret
2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat
nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
11111165
|
Ario
Baktiyudo
|
Program Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan
Kebudayaan
. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
IlmuBudaya Dasar Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Belakangan ini pemerintah sudah mulai gencar melakukan usaha agar kebudayaan
kita dikenal oleh dunia luas, dan dapat diakui oleh seluruh dunia bahwa banyak
kebudayaan yang Indonesia miliki, sekarang tinggal bagaimana kita sebagai orang
Indonesia ikut membantu usaha yang telah dilakukan pemerintah, mari kita mulai
menghargai kebudayaan kita, sebenarnya caranya tidak sulit, kita ikut
memeriahkan pesta –pesta adat didaerah kita, kita memahami dan mendalami
kesenian tari didaerah kita, kita mengenakan pakaian yang menjadi ciri khas
daerah kita. Tidak perlu setiap hari kita lakukan, kita bisa melakukan disaat
memperingati hari – hari peringatan kebudayaan, hari – hari nasional atau kapan
saja kita mau. Belakangan ini kita gencar memperingati hari batik nasional,
maka kita harus ikut memeriahkan peringatan ini, karena itu juga merupakan
usaha untuk melestarikan budaya kita dan juga menghargai budaya kita. Maka kita
mulailah dari diri kita terlebih dahulu.
Penulis sadar makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pembaca, dan
memohon pintu maaf kepada para pembaca bila ada kesalahan baik dalam penulisan
kata dan pengertian, karena yng salah datangnya dari saya, dan yang benar
datangnya dari Allah SWT, semoga Allah SWT selalu memberikan
umatnya petunjuk ke jalan yang benar, Amin.
DAFTAR ISI
Pernyataan .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
Kata
Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii
Daftar Isi .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
Bab 1
Pendahuluan…………………………………………………….…………..........……..1
1.Latar
Belakang…………………………………………………………..............…….1
2.Tujuan…………………………………………………………………..............…….2
3.Sasaran……………………………………………………………..................………2
Bab 2
Permasalahan……………………………………………...............................…..2
1.Kekuatan……………………………………………......................................……….3
2.Kelemahan…………………………………………....................................…………3
3.Peluang……………………………………………...........…………………………..4
4.Tantangan/Hambatan………………………………..................…………………….4
Bab 3
Kesimpulan dan Rekomendasi……………………………………………...……………………………5
1.Kesimpulan…………………………………….……............……………………….5
2.Rekomendasi…………………………………………....……………………………5
3.Referensi……………......……………………………………………………………6
Latar
Belakang
Indonesia merupaksan salah satu
negara di dunia yang paling majemuk komposisi jati diri budaya dan etniknya,
dan kemajemukan itu menjadi salah satu sumber kebanggaan bangsa. Semboyan yang
tercantum pada lambang negara Bhineka Tunggal Ika. Kemajemukan suku bangsa ini
tentunya dapat menciptakan budaya yang beragam. Sebagaimana tercantum
dalam penjelasan UUD 45, bahwa “Kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang
timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama
dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di
seluruh Indonesia”. Dengan begitu keanekaragaman yang tercakup dalam
“Bhineka Tunggal Ika” dimasudkan lebih pada keanekaragaman kebudayaan
(multicultural society).
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebutculture, yang berasal dari kata Latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan
pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia, tentunya dapat memancing negara
lain unutk mengklaim budaya indonesia. Dalam hal ini perlu dukungan baik dari
pemerintah sebagai badan/pihak uyang menaungi sebuah peraturan, maupun
masyarakat yang ada di dalam sebuah negara. Perlu diadakan program pelestarian
yang intensif yang harus diiketahui seluruh bangsa indonesia.
Karena budaya adalah suatau kekayaan yang tidak ternilai, alangkah percuma bila
budaya yang hanya menjadi budaya yang asing di negeri sendiri karena
ketidak-pedulian pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Disini diperlukan
kerjasama antar pihak, seperti pihak media utuk mempromosikan berbagai budaya
yang ada dinegara kita, contoh terbaru adalah dukungan pulau komodo menjadi
tujuh keajaiban yang baru.
Terlihat animo masyarakat yang sangat tinggi dalam mendukung pulau komodo,
sehingga pulau komodo masuk menjadi tujuh keajaiban dunia yang baru. Tidak hanya
peran masyarakat, namun peran media yang terus- menerus mempromosikan komodo,
dan peran media penyedia media komunikasi dalam memberikan harga yang murah
dalam penggalangan voting melalui sms, dan berhasil mendapat banyak upaya,
secara pribadi saya berpendapat, bila pemerintah dan masyarakat berkerjasama,
maka tidak ada yang tidak mungkin. Dengan memanfaatkan momen dukungan pulau
komodo tadi dan yang terhangat yaitu sea games ke 26 dimana
Indonesia menjadi tuan rumah, semoga persatuan bangsa Indonesia tetap kuat.
2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini
yaitu :
1.
Melaksanakan
Tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2.
Meningkatkan rasa
persatuan bangsa
3.
Menjaga dan
memelihara budaya kita
4.
Menghargai apa
yang dimiliki Indonesia
5.
Menambah wawasan
baik bagi Penulis dan pembaca
6.
Mengaplikasikan
Kehidupan sehari – hari dalam upaya pelestarian budaya
3. Sasaran
Sasaran dari penulisan makalah ini adalah semua pembaca minimal dapat sedikit
memahami pentingnya Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan
Kebudayaan , Sehingga
kebudayaan nasional tetap menjadi kekayaan Indonesia yang dapat dimanfaatkan
untuk berbagai hal.
BAB.2 PERMASALAHAN
Persatuan bangsa adalah sumber
kekuatan utama dalam satu negara, begitu juga dalam pelestarian budaya yang
dimiliki, perlu dukungan dari semua pihak. Kareana budaya adalah suatu kekayaan
yang tidak ternilai namun rentan untuk hilang, baik karena dicuri oleh negara
lain, atau kalah saing oleh budaya yang berasal dari luar negri.
Pada jaman globalisasi saat ini mau tidak mau, Indonesia menjadi negara yang
terbuka dalam menerima segala hal, oleh karena itu masyarakat perlu mengetahui
betapa pentingnya memilih, dan memilah apa saja hal asing yang yang masuk ke
Indonesia tanpa membuat buta masyarakat mengenai pentingnya juga mempelajari
budaya luar, Secara singkat pengamatan penulis deskripsikan dengan Analisa
SWOT.
Analisa SWOT (Streangth, Weakness, Oppurtunity, Threats ) adalah sebuah bentuk
analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan,
yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang
harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT
adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi,
dan bukan sebuah alat Analisa yang mampu memberikan jawaban dari segala
permasalahan yang terjadi.Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1.
S = Strength (kekuatan)
adalah
situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari Keadaan Kebudayaan pada saat ini.
2.
W = Weakness (kelemahan)
adalah
situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari Keadaan Kebudayaan pada saat ini.
3.
O = Opportunity (kesempatan)
adalah
situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan
peluang berkembang bagi Keadaan dalam hal ini kebudayaan
Indonesai di masa
depan.
4.
T =Threat (ancaman)
adalah
situasi yang merupakan ancaman bagi Kebudayaan yang datang
dari luar Kebudayaan dan dapat mengancam eksistensi Kebudayaan di masa depan
2.1. Strength
(Kekuatan)
a.
Kenyataan bahwa bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai suku bangsa dan keanekaragaman budaya
b.
Mengembangkan sikap saling
menghargai terhadap nilai – nilai dan norma social yang berbeda – beda dari
anggota masyarakat
c.
Mengembangkan rasa nasionalisme
terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa dan bernegara namun menghindari
sikap chauvimisme yang akan mengarah pada sikap ekstrim dan menutup diri akan
perbedaan yang ada dalam masyarakat
2.2. Kelemahan (Weakness)
a.
Konflik
Konflik merupakan proses social disosiatif yang memecah
kesatuan dalam masyarakat,meskipun tak selamanya konflik itu negative, misalnya
dari konflik tentang perbedaan pendapat diskusi
b.
Integrasi
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat
dan erat antar bagian dalam organism hidup atau antar anggota di dalam
masyarakat sehingga terjadi penyatuan hubungan yang dianggap harmonis
c.
Disintegrasi
Disentegrasi atau atau disorganisasi
merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap bagian dari suatu
kesatuan
d.
Reintegrasi
Reintegrasi atau reorganisasi dapat
dilaksanakan apabila norma – norma dan nilai – nilai baru telah melembaga dalam
diri warga masyarakat
2.3 Peluang
(Oppurtunity)
a. Rasa
nasionalisme rakyat Indonesia begitu tinggi,
contoh ketika beberapa kebudayaan
Indonesia diakui negara lain, maka akan timbul reaksi penentangan yang luar
biasa dari seluruh elemen bangsa, secara tidak langsung dapat memperkuat
kesatuan bangsa.
b. Perkembangan
jaman
semua hal dapat dipelajari dengan
cepat dan mudah menjadi sebuah peluang yang sangat besar jika dimanfaatkan
sebagai sarana belajar dan promosi kebudayaan daerah.
c.
Mulai ada komunitas
pencinta budaya
Banyak muncul komunitas yang peduli kebudayaan indonesia seperti komunitas
jelaja budaya, dan lain-lain.
d. Modern
Dalam masa era-globalisasi yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai sarana
untuk memperkenalkan kebudayaan bangsa lain yang tidak dapat dijangkau kepada
masyarakat agar mereka pun dapat mengenalnya.
2.4 Tantangan / Hambatan (Threats)
a.
Hambatan kebudayaan yang berkaitan
dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang
b.
Masyarakat yang terasing dan kurang
komunikasi dengan masyarakat luar
c.
Sikap traditionalisme yang
berprasangka buruk terhadap hal – hal baru
d.
Sikap etnosentrisme
e.
Perkembangan IPTEK
BAB.3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1
Kesimpulan
a.
Dengan
keanekaragaman budaya, sebagai generasi muda ditanamkan cinta tanah air
b.
Kebudayaan
seharusnya menjadi pemersatu bangsa kita
c.
Kemajuan
teknologi belum bisa dimaksimalkan oleh pemerintah dan masyarakat untuk
mengembangkan kebudayaan
d.
Kesadaran masyarakat dan pemerintah dalam
melestarikan kebudayaan masih sangat
minim dan masih mementingkan kepentingan pribadi dan akibatnya banyak
kebudayaan kita yang dicuri Negara lain
3.2
Rekomendasi.
a. Menanamkan dan
mengamalkan nilai – nilai Pancasila sejak dini
b. Perlu melibatkan generasi muda untuk melestarikan
kebudayaan
c. Penguatan nilai – nilai
budaya dalam memantapkan ketahanan budaya
bangsa
d. Menyelesaikan semua
konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi dan adjudikasi
REFERENSI
Langganan:
Postingan (Atom)